2012-12-20

makalah Hidrosfer

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hidrosfer merupakan bagian bumi yang terdiri dari air. Air ialah  hal yang sangat penting dalam kehidupan  manusia , hewan, tumbuhan dan semua makhluk hidup dialam semesta ini. Air adalah point terpenting untuk makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi dalam realitanya, sekarang ini bisa kita lihat timbul banyak masalah yang berkaitan dengan air. Seperti kekurangan air bersih, banjir, bahkan tidak terdapatnya air pada daerah tempat tinggal kita.
Faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah ini adalah terganggunya siklus air dibumi.  Menurut beberapa ilmuwan mengatakan bahwa, air di bumi jumlahnya selalu tetap, hal ini karena adanya siklus air yang terus berputar, seperti bumi mengitari matahari. Lalu, yang menjadi pertanyaan kita adalah bagaimana sebenarnya siklus itu terjadi? Penting sekali untuk kita untuk dapat mengetahui siklus dan persebaran air dibumi, agar kita dapat lebih bisa menghargai apa yang dianugrahkan oleh Allah, serta dapat menjaga kestabilannya dalam kehidupan dan masalah diatas tidak akan tejadi.

B. Tujuan Penulis
Adapun tujuan penulisan makalah ini :
a.       Untuk memenuhi tugas  mata kuliah IPBA, dengan membuat makalah bertemakan
hidrosfer.
b.      Untuk mengetahui keterangan tentang hidosfer yaitu mengenai siklus air didaratan dan persebaran air di bumi.





BAB II
 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hidrosfer

Hidrosfer berasal dari kata hidros  = air dan sphere = daerah atau bulatan. Sehingga hidrosfer diartikan sebagai daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi bulat. Perairan lebih luas dari daratan, perbandingannya, yaitu 71% berbanding 29%. Dari 71%perairan, 97,2%berupa lautan dan sisanya 2,8% berupa perairan darat dalam bentuk sungai, danau, air tanah, dan es.
Jumlah seluruh air di bumi kurang lebih 1.386 juta km³.
Tabel Perkiraan Persediaan Air di Bumi:

Tempat
Volume (km³)
Persen (%)
Laut dan samudra
Air dalam tanah
Es dan gletser
Air permukaan
(danau, rawa, dan sungai)
Air biologis
Air di atmosfer
Persediaan seluruhnya
Persediaan air tawar
1.338.000.000
23.416.500
24.364.100

189.990
1.120
12.900
1.385.984.610
35.029.210
96,53
1,69
1,78

0,014
0.0001
0,001
100
2,53

2.2  Siklus Hidrologi

Hampir tiga per empat bumi ditutupi oleh air dengan jumlah yang tetap dan hanya mengalami perubahan bentuk. Hal ini terjadi karena air mengalami siklus yang disebut daur hidrologi atau water cycle. Bentangan air yang terdapat di daratan dipelajari dalam ilmu hidrologi. Bentangan air yang terdapat di lautan ddipelajari dalam ilmu oceanografi. Bentangan air yang terdapat di atmosfer, yang mempengaruhi iklim dan cuaca, dipelajari dalam ilmu meteorology dan klimatologi.
Uap air dari daratan dan lautan bergerak ke atas memasuki atmosfer. Setelah melalui beberapa proses, uap air tersebut berubah menjadi awan. Kemudian, awan jatuh ke buni sebagai hujan atau salju. Titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi, sebagian meresap ke dalam tanah dan sisanya mengalir melalui sungai-sungai menuju ke laut. Air yang jatuh ke bumi menguap kembali ke udara, berubah menjadi awan, dan seterusnya. Jadi, siklus hidrologi adalah proses berulang (siklus) dari air – uap air – awan – hujan – pengaliran air – kembali menjadi uap air.

Siklus hidrologi di bedakan menjadi:
1.      Siklus Pendek
Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan menguap menjadi uap air.Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi menjadi awan. Bila butir-butir embun air itu cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di atas permukaan laut.
asli sklus pnek

Penguapan air laut – konveksi – kondensasi – tebentuk awan di   atas lautan hujan yang terjadi di lautan
2.      Siklus Sedang
Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut.

asli sklus sdang
Penguapan air laut – konveksi - kondensasi – terbawa angin - kemudian air hujan mengalir kembali ke laut
3.      Siklus Panjang
Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.

asli kluspnjng
Penguapan air laut – konveksi – turun hujan – terjadi aliran permukaan dan aliran aliran bawah tanah – kemudian aliran permukaan ataupun aliran bawah tanah tersebut mengalir kembali ke laut

Terjadinya siklus tersebut disebabkan oleh proses-proses yang meliputi:
a.      Evaporasi, yaitu  penguapan benda-benda abiotik dan merupakan proses
      perubahan wujud air menjadi gas, 80% berasal dari penguapan air laut.
b.      Transpirasi, yaitu   proses pelepasan uap air dari tumbuh- tumbuhan melalui
                 stomata atau mulut daun
c.       Evapotranspirasi, yaitu  proses gabungan antara evaporasi dan transpirasi
d.      Kondensasi, yaitu   proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat
      pendinginan
e.       Adveksi, yaitu transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas
      dan uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar
f.       Prespitasi, yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang
      meliputi hujan air, hujan es, dan hujan salju
g.      Run off (aliran permukaan) , yaitu  pergerakan aliran air di permukaan tanah
      melalui sungai dan anak sungai
h.      Infiltrasi ,  yaitu  perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori 
      tanah
2.3  Persebaran Hidrogen di bumi
Hidrogen di muka bumi selanjutnya akan di kelompokkan menjadi 2, yaitu perairan darat dan perairan laut.
2.3.1 Perairan Darat
Jenis air yang termasuk perairan darat:
1. Air Tanah
Adalah air yang terdapat atau tersimpan di dalam tanah. Hampir semua air tanah merupakan bagian dari siklus hidrologi, namun ada sedikit air tanah yang tidak megikuti siklus hidrologi, yaitu air connate (air fosil) dan air magma (air vulkanis). Asal usul air tanah di kelompokkan menjadi:
a. Air Hujan
yaitu tetes air hujan yang mencapai permukaan bumi dan sebagian meresap ke
dalam tanah disebut dengan air meteorit atau air vados,
b. Air Magmatik (Air Vulkanis)
adalah air yang berasal dari magma dan dinamakan juga sebagai air juvenile.
c. Air Connate
adalah air tanah yang tersekap atau terjebak dalam pori-pori batuan pada saat batuan itu terbentuk, berasal dari air tawar atau air laut dan bermineral tinggi.
    • lapisan permeable, ialah lapisan batuan yang dapat dilalui dengan mudah oleh air tanah dan lapisan ini terbentuk dari pasir atau kerikil.
    • lapisan impermeable,  ialah lapisan batuan yang sulit atau tidak bisa dilalui oleh air tanah, contoh: batuan lempung dan batuan batuan beku (rock)
    • Lapisan pengandung air (akuifer),  ialah lapisan permeable yang jenuh dengan air tanah

a. Distribusi Vertikal Air Tanah
Air tanah di bawah permukaan tanah dibagi menjadi:
1) Zone Jenuh,
dalam zona ini semua rongga atau pori-pori tanah terisi oleh air
2) Zone Tidak Jenuh,
   Dalam zona ini rongga-rongga tanah sebagian terisi air dan sebagian lagi terisi
   udara.
Ø  Permukaan freatik, yaitu permukaan air tanah yang sama dengan permuakaan air tanah
Ø  Air tanah dangkal / air tanah bebas, yaitu air tanah yang berada di antara muka bumi hingga lapisan impermeable
Ø  Air tanah dalam, yaitu air tanah yang terletak diantara  dua lapisan impermeabel
Ø  Akuifer, yaitu lapisan kulit bumi yang dapat menahan air dan terletak diantara dua lapisan impermeable
Ø  Sumur artetis, yaitu sumur yang sumber airnya berasal dari akuifer

b. Ketampakan Akibat Air Tanah
1) Mata air, air yang keluar dari tanah
dscn2081ua6 
2) Geyser, semburan air dari dalam tanah yang memancar ke atas tanah, terjadi karena air yang terdapat di dalam tanah mendapatkan pemanasan dari gas yang ada di sekitarnya
geyser www_foundshit_com
3) Air artois atau arteis, Cekungan dari lapisan batu – batuan yang dapat menahan air di bawah tanah sehingga dapat berkumpul sebagai cadangan air
profilairtanah
4) Travertin, Terjadi karena air yang berada di bawah tanah di sekitar daerah kapur (pegunungan karst) naik ke atas


c. Manfaat Air Tanah
Indonesia mempunyai kandungan air tanah yang sangat potensial, hal ini di sebabkan oleh:
-  Itensitas curah hujan cukup tinggi rata-rata lebih dari 2000 mm / tahun
-  Besarnya populasi tumbuh-tumbuhan penutup daratan + 41.850 jenis dan sekitar 75% berupa lahan kehutanan
-  Memiliki beragam jenis tanaman yang turut memperbesar absorbsi terhadap air permukaan
Air tanah dimanfaatkan untuk:
-  Pengairan
-  Pemenuhan kebutuhan air bersih
2. Rawa
Adalah tanah basah yang selalu digenangi air karena kekurangan drainase atau letaknya lebih rendah daripada daerah sekitarnya.
Rawa dapat terjadi karena:
a. Mengikuti perluasan daratan akibat sediment akuatis
b.Pengikisan air laut atau abrasi platform
c. Kenaikan air laut pada zaman glacial

Jenis rawa dilihat dari genangan air:
a.  Rawa yang airnya selalu tergenang
Di daerah rawa ini lahannya tertutup tanah gambut yang tebalnya, derajat keasaman (pH) nya mencapai 4,5 atau kurang dengan warna kemerah-merahan sehingga daerah ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian
b.Rawa yang airnya tidak selalu tergenang
Keasaman tanah tidak terlalu tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai areal sawah pasang surut. Salah satu tanda bahwa kawasan rawa memiliki tanah yang tidak terlalu asam ialah banyaknnya pohon-pohon Rumbia.
Macam-macam rawa:
a. Rawa air asin                
b. Rawa air payau                      
c.  Rawa air tawar           
                                  
Manfaat rawa:

a.       Untuk arel sawah
b.      Untuk daerah perikanan
c.       Sebagai sumber pembangkit listrik
d.      Sebagai objek wisata

Pada umumnya rawa berada di daerah pantai landai dan muara sungai besar.

3. Danau
Adalah cekungan di daratan yang terisi air. Air danau berasal dari sungai, hujan, gletser, dan mata air.
a.      Jenis-jenis Danau
1) Menurut Airnya:
a) Danau air asin
terdapat di daerah semiarid dan arid, dimana penguapan yang terjadi sangat kuat dan tidak memiliki aliran keluar.
b) Danau air tawar
terdapat di daerah-daerah humid (basah) yang curah hujannya tinggi. Danau ini mendapatkan air dari curah hujan dan selalu mengalirkan airnya kembali ke laut. Jadi, danau ini merupakan danau terbuka.

2) Menurut Proses Pembuatannya:
a) Danau alami
Danau yang terbentuk secara alami
Contoh:   Danau Toba (sumatera), Danau Towuti (Sulawesi), Danau Sentani (Papua)
b) Danau buatan (waduk)
Danau yang di buat oleh manusia
Contoh:  Waduk Kedungombo, Waduk saguling, Waduk Karangkates
3) Menurut Proses Terjadinya:
a) Danau tektonik
danau tektonik
Danau yang terbentuk karena tenaga tektonik
Contoh:   Danau Toba, Danau Tondano

b) Danau vulkanik
danau vulkanik
Danau yang terbentuk karena letusan gunung api
Contoh:  Danau Sarangan (Jawa Timur),Danau kelimutu (Flores).
c) Danau vulkano-tektonik
danau vulkanotektonik
Danau yang terbentuk karena proses vulkanisme dan tektonik secara bersama
Contoh: Danau Toba
d) Danau bendungan
danau bendungan
Danau yang terbentuk kerena aliran sungai yang terbendung, secara alami maupun oleh manusia
Contoh:  Waduk Jatiluhur, Waduk Gajahmungkur, Bendungan Riam Kanan
e) Danau Gletser
danau gletser
Danau yang terbentuk karena es mencair
f) Danau Karst
danau karst
Danau yang terbentuk karena pelapukan batuan kapur. Pipa karst yang melebar dan membentuk cekungan disebut Dolina.
g) Danau karena erosi sungai
oxbow lake (www_travelblog_org)Contoh: Danau Tapal Kuda

b. Manfaat Danau dan Pelestariannya
1) Manfaat Danau:

- Irigasi
- Pembangkit tenaga listrik
- Suplai air minum penduduk perkotaan
- Perikanan
- Pariwisata
- penampung luapan air hujan


2) Faktor-faktor yang dapat menyebabkan lenyapnya danau:
- Pembentukan delta-delta dan pelumpuran di danau
- Gerakan tektonik berupa pengangkatan dasar danau
- Pengendapan jasad tumbuhan dan binatang yang mati
- Penguapan yang kuat
- Erosi pada bibir dasar danau

4. Sungai
Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu lembah atau diantara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah (laut, danau atau sungai lain).
Bagian-bagian sungai
Sungai terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.
  • Bagian hulu sungai terletak di daerah yang relatif tinggi sehingga air dapat mengalir turun.
  • Bagian tengah sungai terletak pada daerah yang lebih landai.
  • Bagian hilir sungai terletak di daerah landai dan sudah mendekati muara sungai mata air
  • Sungai alami : sungai yang terjadi secaraalamiah
  • Sungai buatan (kanal)  : sungai yang dibuat oleh manusia
  • Anak sungai : cabang-cabang sungai
  • Sungai bawah tanah : sungai yang aliran airnya masuk ke dalam tanah.
Karakteristik Bagian-bagian Sungai

a.      Jenis Sungai
1) Berdasarkan Asal Air:
a) Sungai mata air
sungai mata air(www_psmbupn_org)
Sungai yang airnya berasal dari mata air dan aliran airnya tidak banyak berubah di musim hujan maupun kemarau.
b) Sungai hujan
sungai hujan(blog_its_ac_id)
Sungai yang airnya berasal dari curah hujan, di musim hujan meluap dan di musim kemarau kering.
c) Sungai gletser
sungai gletser (www_treveling_org)
Sungai yang airnya berasal dari gletser yang mencair dan alirannya stabil dan permanen
d) sungai campuran
Sungai yang airnya berasal dari sumber mata air hujan dan gletser dan tidak pernah mengalami kekeringan.

2) Berdasarkan Kestabilan Air:
a) Sungai Periodik
sungai hujan(blog_its_ac_id)
Sungai yang aliran airnya tidak tetap, musim hujan debitnya besar dan musim kemarau debitnya kecil
b) Sungai Permanen atau Sungai Perenial
sungai permanen (www_baungcamp_com)
Sungai yang aliran airnya stabil, musim kemarau dan hujan debitnya tidak banyak berbeda
b. Erosi dan Sedimentasi sungai
1) Erosi Sungai:
a) Erosi vertikal
Erosi vertikal  erosi oleh aliran air sungai yang mengikis dasar sungai
b) Erosi horizontal
Erosi horizontal  erosi oleh aliran air sungai kearah samping
d) Erosi mundur
Erosi mundur  Genangan air hujan di permukaan tanh yang membentuk alur-alur aliran baru dan bergabung dengan alur sungai yang mengakibatkan alur sungai bertambah panjang.
c. Meander Sungai
Adalah bentuk kelokan-kelokan aliran sungai. Bagian dari lengkungan meander yang selalu mendpat sedimentasi sehingga menyebabkan aliran tersebut berpindah disebut undercut. Kadang-kadang karena kuatnya pengikisan, meander-meander tersebut terputus dari sungai induknya dan tampak sebagai sungai mati. Meander yang terputus dinamakan Oxbow Lake atau Danau Tapal kuda.
ox%20bow%20lake%20diagram%201 ox%20bow%20lake%20diagram%202ox%20bow%20lke%20diagram%203 ox%20bow%20lake%20diagram%204
Proses terjadinya oxbow lake
d. Delta
Adalah tumpukan material endapan yang melebihi ketinggian permukaan sungai atau permukaan laut
1) Syarat-syarat terbentuknya delta:
-  ada aliran sungai yang membawa Lumpur
-  laut di muara sungai landai dn dangkal
-  lautnya tenang (gelombang dan arus laut tidak besar)
-  arus pasang dan surut tidak besar
 2) Delta menurut bentuknya:
a)    Delta bentuk kipas                                b) Delta bentuk kaki burung
D Kipas                             D kaki brung
c) Delta bentuk corong (estuarium)               d) Delta bentuk cuspate
D crong                                D cuspate
e. Tipe Sungai
1) Berdasarkan Genesis Daerah:
a) Sungai konsekuen, adalah sungai yang alirannya mengikuti lereng asli
b) Sungai subsekuen, adalah sungai yang alirannya mengikuti arah formasi daerah
   (strike river)
c) Sungai obsekuen,   adalah sungai yang alirannya berlawanan dengan sungai
   konsekuen
d) Sungai resekuen,   adalah sungai yang alirannya searah dengan sungai konsekuen
    tetapi sebagai cabang sungai subsekuen
e) Sungai insekuen, adalah sungai yang alirannya tidak mengikuti genesis daerah dan
             arahnya tidak menentu

2) Berdasarkan Formasi Batuan di Bawahnya:
a) Sungai superimposed
S
Sungai yang mengalir di atas lapisan sediment datar, kemudian daerah itu mengalami erosi lanjut
 b) Sungai anteseden
Sungai antesedn
Sungai yang mampu mempertahankan aliran pada daerah yang mengalami pengangkatan
c) Sungai anaklinal
Sungai anaklinal
Sungai yang mampu mempertahankan arah aliran air pada daerah yang terangkat dengan arah berlawanan dengan arah aliran tersebut
 d) Sungai reserve
Sungai reserve
Sungai yang tidak mampu mempertahankan arah aliran karena daerahnya terangkat sehingga membelok menuju ke daerah yang lebih rendah
 e) Sungai kompoun
S kompoun
Sungai yang mengalir di daerah yang memiliki struktur morfologi berbeda-beda
 f) Sungai komposit
 S kompost
Sungai yang mengalir di daerah yang memiliki struktur geologi berbeda

f. Pola Aliran sungai
1)  Dendritik
DentdritPola aliran sungai yang menyerupai bentuk pohon dan berupa sungai induk dengan anak-anak sungai
2)  Trellis
Trellis Pola aliran sungai yang antara sungai induk dan anak-anak sungainya membentuk sudut tegak lurus
3)  Paralel
Subparalel Pola aliran sungai yang hamper sejajar antara sungai satu dan lainnya
4)  Radial
Radial Pola aliran sungai yang arahnya menyebar dari suatu lokasi tertentu, cirri khas pola aliran di kerucut vulkan
5)  Sentripental
Pola aliran sungai yang arahnya menuju ke satu lokasi tertentu, kebalikan dari aliran radial
6)  Sink holes
Sink holes  Pola aliran sungai si daerah kapur, ciri khas sungai menghilang di dalam tanah
7)  Dikotomik
Dktomik  Pola aliran sungai yang terdapat dua sungai dengan arah saling berlawanan
8)  Anastomik
Anastmik Pola aliran yang berliku
9)  Bided
Bided Pola aliran sungai diselang-seling oleh danau
g. Identifikasi berbagai Proses Pelapukan/Pengikisan Sungai
1) Aktifitas yang dilakukan sungai:
a) erosi > pengikisan
b) transportasi > pengangkutan
c) sedimentasi > pengendapan

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi ketiga  aktifitas:
a) kemiringan DAS
b) volume air sungai
c) kecepatan aliran air

3) Pertumbuhan suatu lembah sungai dapat berjalan melalui:
a) Pendalaman Lembah Sungai
- pengikisan hidrolik >kekuatan aliran erosi yang bekerja dengan cara  menumbuk
                                  dan menggerus dasar sungai
- pegikisan mekanik > pengikisan yanf disebabkan oleh erpihan batuan yang
                                  terbawa oleh aliran yang deras yang
- pengikisan kimiawi > pelarutan dan reaksi asam terhadap dasar dan tepi saluran
                                   sungai
b) Pelebaran Lembah Sungai, disebabkan oleh:
 - erosi lateral, yaitu erosi menyamping
 - proses agradasi,  yaitu penambahan endapan yang berasal dari ateri longsoran (mass wasting) dari daerah lereng-lereng di atasnya
c) Pemanjangan Lembah Sungai, disebabkan :

penurunan permukaan laut
- daratan bertambah maju
- pertumbuhan delta


·   Ciri-ciri pembentukan lembah sungai pada stadium muda:
-  Penampang lintang dari lembah berbentuk V
-  Sungai masih banyak mempunyai erosi basis sementara
-  Daya angkut aliran air sungai masih merupakan daya angkut yang terbesar
-  Lebar pada bagian bawah lembah sama denagn lebar saluran sungai
-  Dasar lembah masih belum merata

·   Ciri-ciri pembentukan lembah sungai pada stadium tua:
-  Gradien sungai menjadi lebih kecil
-  Terjadi erosi lateral
-  Pada akhir stadium dewasa sungai sudah mengalami pendataran dasar sungai
-  Lembah sungai berbentuk U, yang ukuran lebarnya melebihi dalamnya
-  Pada dasar lembah terdapat dataran banjir (flood plain) yang membentuk ikelokan (meander)
-  Pada lembah sungai tidak terdapat erosidasar sungai

h. Fungsi Sungai

1)      Mengumpulkan air hujan pada   
suatu daerah dan megalirkannya ke laut
2) Irigasi
3) Pembangkit Tenaga Listrik
4) Transportasi
5) Perikanan
6) Wisata (arung jeram)
7) Sumber mata pencarian penduduk
8) Menambah kesuburan tanah
9) Menghasilkan dataran alluvial



i. Pelestarian Sungai
Tanda-tanda bahwa air sungai tidak tercemar adalah biota yang hidup di sungai beraneka ragam.
Cra mudah untuk mengetes pencemaran air sungai adalah mengukur kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand), apabila kadar BOD dan COD melebihi ambang bats, air sungai itu telah tercemar

j. Daerah Aliran Sungai (DAS)
Adalah suatu daerah yang semua aliran airnya masuk pada satu sungai tertentu dan penyaluran (pembuangan) air hanya melalui sungai tersebut dan dibatasi oleh pemisah topografis.
o Funsi DAS:
-  Pengumpul
-  Penyimpan
-  Penyalur air dan unsure hara dalam sistem sungai
o Faktor-faktor yang mempengaruhi DAS:
-  Iklim
-  Jenis batuan yang dilalui DAS
-  Banyak sedikitnya air yang jatuh ke alur pada waktu hujan
1) Corak dan Karakteristik DAS
a)  DAS bentuk Bulu Burung
Capyca004 Mempunyai debit air kecil karena aliran air dari anak sungai yang masuk ke sungai induk tidak bersamaan tapi jika terjadi banjir berlangsung agak lama
b)  DAS bentuk Kipas atau Lingkaran atau Radial
Mnybr DAS yang memiliki bentuk ini sering terjadi banjir besar di tempat pertemuan antara anak sungai dan sungai induknya
c)  DAS bentuk Paralel
Sjajar Sungai yang alirannya seperti ini menyatu pada bagian hilir dan pada pertemuan ini sering terjadi banjir.
Debit adalah volume air yang mengalir per satuan waktu melewati suatu penampang melintang alur sungai, pipa, atau pelimpah sejenisnya

k. Banjir
terjadi jika lembah sungai tidak dapat lagi menampung aliran air yang ada di dalamnya.
o Faktor-faktor yang mempengaruhi banjir:
-  tingginya curah hujan
-  tingginya tingkat erosi
-  tingginya tingkat sedimentasi

o Dapat ditanggulangi dengan cara:
-  penanaman kembali tanah yang gundul (reboisasi)
-  pola penggunaan lahan yang sesuai dengan keadaan lahan
-  manajemen kota

2.3.2    Perairan Laut
Permukaan Bumi 71%tertutup oleh laut, sedangkan daratannya kurang dari 30%.  Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni.
Samudra yang ada di Bumi
Nama Samudra
Luas
Samudra Pasifik / Lautan Teduh
179,7 km²
Samudra Atlantik
93,4 km²
Samudra Hindia
74,9 km²
Unsur Utama Air Laut
Unsur
Presentase (%)
NaCl
78,04
MgCl2
49,21
MgSO
6,52
CaSO4
2,49
KCL
2,11
CaCO3
0,33
MgBr2
0,25
SrSO4
0,05

Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kadar garamair laut:
-  Banyak sedikitnya air tawar yang masuk ke lautan
-  Besar kecilnya penguapan
-  Aliran air laut

A.     Zone Pesisir
Pesisir adalah mintakat yang meliputi pantai dan perluasannya kea rah darat sampai batas pengaruh laut tidak ada
1) Klasifikasi Pesisir:
a) Pesisir daratan (coastal plain)
» mintakat pesisir yang mengalami proses pengangkatan yang semula berada di bawah laut sampai bekas paparan benua
b) Pesisir daratan alluvial (coastal alluvial plain)
» mintakat pesisir yang terbentuk oleh pengendapan material alluvium yang berasal dari daratan, dicirikan dengan bentuk lereng landai
c) Pesisir pulau penghalang (barrier island coast)
» pesisir dengan mintakat perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah lautan oleh pulau penghalang

B. Jenis dan Persebaran Laut
1) Berdasarkan Letak:
a) Laut Tepi » Laut yang terletak di tepi benua
contoh:  Laut Utara, Laut Arab,Laut Jepang
b) Laut Tengah » Laut yang terletak diantara dua benua
contoh:  Laut Jawa, Laut Sulawesi, Laut Banda
c) Laut Pedalaman » Laut yang seluruhnya atau hamper dikelilingi daratan
contoh:  Laut Hita,  Laut Kaspia

2) Berdasarkan Kedalaman
a) Laut Dangkal » laut yang kedalamannya kurang dari 200m
b) Laut Dalam » laut yang kedalamannya lebih dari 200m

3) Berdasarkan Zonasinya
ocean zone
a) Zone Litoral » bagian laut yang tergenang ketika pasang dan kering ketika surut
b) Zone Neritik » bagian laut dengan kedalaman kurang dari 200m
c) Zone Batial » bagian laut dengan kedalaman 200-2000m
d) Zone Abisal » bagian laut dengan kedalaman lebih dari 2000m

4) Berdasarkan Proses Terjadinya
a) Laut Transgresi
» laut yang terjadi karena permukaan air laut naik yang disebabkan oleh berakhirnya zaman es, yaitu mencairnya gletser di kutub dan puncak pegunungan
Contoh:  Laut Jawa, Laut Arafura
b) Laut Regresi
» laut yang terjadi karena permukaan air laut turun yang disebabkan oleh pembekuan air secara besar-besaran di daerah kutub dan puncak pegunungan
c) Laut Ingresi
»laut yang terjadi karena dasar laut mengalami penurunan yang disebabkan tenaga tektonik
Contoh:  Laut tengah, Laut Karibia
5) Berdasarkan Material Penyusunnya
a) Pantai Berbatu
  pantai berbatu (cimaja-www_kamera-digital
·   Dicirikan: dinding pantai terjal, langsung berhubungan dengan laut
·   Jenis pantai tebing:   - Tebing karang > material lepas yang gampang hancur  (runtuh)
- Tebing batuan induk > keras dan tidak mudah hancur
·   Bentuk tebing pantai dipengaruhi oleh:

-  ombak
-  arus pantai
-  angin
-  kegiatan manusia di sekitar pantai


b) Pantai Berpasir
  pantai berpasir d mutus(picasaweb_google_com)
·   Terbentuk oleh proses di laut akibat: erosi gelombang, pengendapan sedimen,material
organik
Material penyusun terdiri atas pasir bercampur batu yang berasal dari daratan di belakang pantai tsb.

c) Pantai Berlumpur
pantai berlumpur (www_kp3k_dkp_go_id)
Banyak dijumpai di muara sungai yang di tumbuhi oleh hutan mangrove, pantai ini relative mudah berubah bentuk, mengalami deformasi, dan tererosi

6) Proses Pantai
·   Mencakup: - sirkulasi arus, dinamika gelombang, sedimen
·   Arus yang terjadi berasal dari: arus laut global, arus akibat angin, arus pasang surut
·   Arus Global, Arus Akibat Angi, dan Arus Pasang Surut disebut shelf current atau
  coastal current
·   Arus yang disebabkan gelombang:
-  littoral current > terjadi jika arah gelombang membentuk sudut dengan garis pantai
-  orbital current > disebabkan oleh kecepatan partikel yang arahnya maju mundur searah dengan arh gelombang

C. Relief Dasar Laut
www
1) Paparan Benua (Continental Shelf)
·   dasar laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200m
·   merupakan bagian dari daratan atau benua
·   contoh:  Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul
2) Lereng Benua (Continental Slope)
·   kedalamannya lebih dari 200m
·   terletak antara paparan benua dan laut dalam
3) The Deep
·   dasar laut yang menunjam ke bawah dan jauh lebih dalam dari daerah sekitar
·   The Deep berdasarkan bentuknya:
§ Basin (lubuk laut / ledok laut), ciri-ciri:
o Penampang melintang berbentuk U
o Memanjang
o Memiliki tebing terjal
o Contoh:  - Lubuk Sulawesi
- Lubuk Banda
§ Palung Laut, ciri-ciri:
o Penampang melintang berbentuk V
o Memanjang
o Seperti celah
o Contoh:  - Palung Jawa
- Palung Filipina
4) Punggung Laut
·   Seperti deretan antiklinal, tapi puncaknya belum menyembul ke atas permukaan laut
·   Contoh: - punggung laut di Samudra Hindia

D. Gerak Tektonik
Di bagian dalam bumi terdapat magma, di dalam magma terdapat arus konveksi yang memiliki kekuatan yang sangat besar dan mampu mematahkan kerak bumi sehingga tampak seolah-olah kerak bumi terbelah dan akhirnya hanyut mengikuti arah gerakan arus konveksi. Kerak yang bergeser ini adalah lempeng benua atau lempeng samudra
Arus knveksi
Arus konveksi dan gerak lempeng samudra
Di tempat lempeng samudra terbelah, magma menerobos keluar dan di situ terbentuk gunung api bawah laut.
Lempeng samudra yang bergeser akhirnya menumbuk lempeng benua dan menujam ke bawah. Di daerah penujaman terbentuk palung-palung laut yang dalam (oceanic trench).
E. Berbagai Gerakan Air Laut
1) Arus Laut
adalah gerakan massa air laut secara teratur dari suatu tempat ke tempat lain.
a) Menurut Proses Terjadinya:
1. Arus karena Tiupan Angin
2. Arus karena Tumbukan Dengan Daratan
3. Arus karena Perbedaan Kadar Garam
4. Arus karena Perbedaan Suhu
5. Arus karena Perbedaan Tinggi Muka Air (niveau)
6) Arus karenapasang naik dan surut

b) Jenis Arus Laut:
1. Berdasarkan Temperaturnya:
- Arus Panas > arus laut yang temperatur airnya lebih tinggi (panas) daripada temperature air laut yang di datangi, arus ini datang dari daerah tropis menuju daerah sedang
Contoh:   - arus Teluk
 – arus Kurosiwo
- Arus Dingin > arus laut yang temperatur airnya lebih rendah (dingin) daripada temperatur laut yang didatangi, arus ini datang dari daerah kutub menuju daerah sedang
Contoh:  - arus Labrador
- arus Peru

2. Berdasarkan Letaknya:
- Arus Atas (arus permukaan) >  air laut yang bergerak sebagai arus berada di permukaan
- Arus Dasar (arus bawah) > air yang bergerak sebagai arus laut berada di dasar laut, jika arah gerakannya berubah kea rah vertikal maka akan terjadi upwelling

§ Longshore current  » arus laut yangmengalir di sepanjang pantai
§ Rip current »   arus dasar dangkal yang arahnya tegak lurus dengan garis pantai yang terjadi di daerah pantai berpasir halus dan bergelombang agak besar
c) Manfaat Arus Laut
1. Dapat mempengaruhi iklim suatu tempat
2. Pertemuan arus panas dan arus dingin merupakan daerah kaya ikan
3. arus laut dapat menyebarkan berbagai jenis tumbuhan ke berbagai dunia

G. Gelombang
Adalah gerakan air laut naik turun atau secara vertikal
1) Panjang dan Tinggi Gelombang
Panjang dan tinggi gelombang
·   Panjang diukur dari titik puncak yang satu ke titik puncak yang lain atau dari dasar lembah yang satu ke titik dasar lembah yang lain
·   Tinggi dihitung dari beda tinggi antara puncak dan titik di dasar lembah
·   Rumus lapisan air laut yang ikut gerak gelombang:
D = ½ L         Keterangan:
D = lapisan air yang ikut bergerak
L = panjang gelombang
2) Penyebab Gelombang
a) Letusan Gunung Api Bawah Laut
b) Gempa Tektonik
c) Angin
Daerah perairan yang bergelombang besar karena badai atau angi rebut disebut fetch, sedangkan gelombang yang terjadi karena gangguan di dalam air laut atau atmosfer secara tiba-tiba disebut seiche atau gelombang tegak
3) Kerugian Akibat Gelombang Laut
a) Membahayakan pelayaran
b) Menyebabkan abrasi > erosi karena gelombang
H. Pasang dan Surut
·  Pasang » permukaan air laut naik
·  Surut » permukaan air laut turun
1) Pasang Purnama
tides_springtide.jpg
>  pasang naik maksimum terjadi karena kedudukan matahari dan bulan berada dalam satu garis lurus terhadap bumi.
2) Pasang Perbani
tides_neaptide.jpg
>  pasang minimumdisebabkan terjadi karena kedudukan bulan dan matahari terhadap bumi membentuk sudut 90º
I. Sumber Daya Laut dan Pemanfaatannya
Unsur-unsur dalam bentuk larutan pada air laut
Unsur
Jumlah
Khlorine
89.500.000
Sodium
49.500.000
Magnesium
6.400.000
Sulfur
4.200.000
Kalsium
1.200.000
Potasium
1.800.000
Bromin
310.000
Karbon
130.000
Stronsium
38.000
Boron
33.000
Silikon
14.000
Fluorine
6.000
Argon
2.800
Nitrogen
2.400

1) Kekayaan fauna dan Flora Laut:
a) Bentos > Binatang-binatang yang hidup di dasar laut
1. Bentos sesil (hidup terikat pada suatu tempat)
2. Bentos vagil (bergerak di dasar laut)

b) Plagos > Organisme yang hidup tergantung pada dasar laut dan penghuni lapisan air bagian atas
1. Nekton (mempunyai alat badan sendiri)
2. Plankton (tidak mempunyai alat badan sendiri

2) Beberapa jenis endapan Lumpur berturut-turut dari pantai ke laut:
a)  Endapan Lumpur terigen » terdiri dari materi-materi halus
b)  Endapan Lumpur globigerina » terdiri atas sisa-sisa binatang dan tumbuhan yang telah mati, terdapat di dasar laut yang dalamnya antara 2.000m-4.000m
c)  Endapan Lumpur radiolarian / Lumpur laut merah » berasal dari hasil letusan gunung api di dalam laut dan sisa-sisa binatang yang amat kecil, terdapat pada laut yang dalamnya antara 4.000m-7.000

J. Kualitas, Suhu, Kecerahan, dan Salinitas Air Laut
1) Kualitas Air Laut
> ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia terlarut dalam air
2) Suhu Air Laut
> ditentukan oleh: - besar kecilnya pemanasan
  - letak lintang geografis
  - keadaan angin
3) Kecerahan Air Laut
> Tergantung pada zat organuik dan anorganik
> Warna air laut bermacam-macam karena:
- Warna biru » sinar matahari yang bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan lebih banyak daripada sinar lain
- Warna kuning » dasar laut terdapat lumpur kuning
- Warna hijau »  adanya Lumpur yang diendapkan dekat pantai yang memantulkan warna hijau dan  karena adanya plankton-plankton dalam jumlah besar
- Warna putih » permukaannya selalu tertutup es
- Warna ungu » adanya organisme kecil yang mengeluarkan sinar-sinar fosfor
- Warna hitam » dasar laut terdapat Lumpur hitam
- Warna merah » banyaknya binatang-binatang kecil berwarna merah yang terapung-apung
4) Salinitas Air Laut
> Banyaknya kadar garam yang terdapat dalam satu liter air laut
> Larutan garam yang terdapat di dalam air laut menurut Clarke

Senyawa
Jumlah (%)
Kalsium Karbonat (CaCO3)
0,34%
Magnesium Bromida (MgBr2)
0,22%
Kalium Sulfat (K2SO4)
2,64%
Kalsium Sulfat (CaSO4)
3,60%
Magnesium Sulfat (MgSO4)
4,74%
Magnesium Klorida (MgCl2)
10,88%
Natrium Klorida (NaCl)
77,78%

> Faktor-faktor yang menentukan kadar garam:
- Banyak sedikitnya air yang berasal dari gletser
- Besar kecilnya curah hujan di tempat tersebut
- Besar kecilnya penguapan di tempat tersebut
- Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di tempat tersebut

K. Manfaatan laut:

1. Sebagai sarana perhubungan
2. Sebagai pembangkit tenaga
3. Sebagai lahan perikanan
4. Sebagai tempat rekreasi
5. Sebagai pengatur iklim
6. Sebagai lahan pertanian laut
(revolusi biru)
7. Sebagai tempat pertahanan dan
keamanan














BAB III
KESIMPULAN


1.      Hidrosfer ialah daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi bulat.
2.      Ilmu yang mempelajari perairan di darata disebut hidrologi. Siklus hidrologi di  terbagi menjadi 3:
·         Siklus pendek : Penguapan air laut – konveksi – kondensasi – tebentuk awan di   atas lautan hujan yang terjadi di lautan
·         Siklus sedang : Penguapan air laut – konveksi - kondensasi – terbawa angin - kemudian air hujan mengalir kembali ke laut
·         Siklus panjang : Penguapan air laut – konveksi – turun hujan – terjadi aliran permukaan dan aliran aliran bawah tanah – kemudian aliran permukaan ataupun aliran bawah tanah tersebut mengalir kembali ke laut
3.      Persebaran air dibumi di bagi menjadi 2, yaitu perairan daratan dan laut.
·         Perairan daratan contohnya:Air tanah, Rawa, Danau,Sungai.